Minggu, 08 April 2012

INDIVIDU KELUARGA DAN MASYARAKAT

INDIVIDU KELUARGA DAN MASYARAKAT

A.    Arti masyarakat
Menurut  WJS.Poerwodarminto masyarakat menurut arti kata adalah pergaulan hidup manusia,sehimpunan orang yang hidup bersama dalam suatu tempat dengan ikatan-ikatan dengan aturan-aturan yang tertentu.
Defenisi Linton pada masyarakat itu timbul dari setiap kumpulan individu-individu yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama. Dalam waktu yang cukup lama itu ,kelompok manusia yang termasuk di atas, yang belum terorganisasikan mengalami proses yang fundamental :
  1. Adaptasi diorganisasi dari tingkah laku dari anggota-anggota
  2.   timbulnya secara lambat laun, perasaan kelompok atau lesprik decorps
Dalam arti luas yang dimaksud masyarakat ialah keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dengan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan lain-lain dalam arti sempit masyarakat dimaksud sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu yaitu teritorial, bangsa golongan dan sebagainya. Berdasarkan arti tersebut diatas dapat ditarik satu defenisi yaitu :
‘Masyarakat  adalah sekelompok manusia yang telah lama bertempat tinggal di suatu daerah tertentu dan mempunyai aturan atau undang-undang yang mengatur tata hidup mereka, untuk menuju kepada tujuan yang sama
Masyarakat erat sekali hubungannya dengan antropologi maka masyarakat diberi  defenisi agar berbeda yaitu masyarakat adalah kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia yang terikat oleh suatu sistem adat-istiadat tertentu
Sekarang ini ruang lingkup penyelidikan antropologi tidak mempunyai batas-batas yang jelas. Hanya dalam metode-metode penyelidikan ada beberapa perbedaan. Antropologi sosial  mengarahkan penyelidikan kearah perkotaan sedangkan sosiologi melebarkan dirinya kepada arah pedesaan


Faktor-faktor yang mendorong manusia untuk hidup bermasyarakat  yaitu 
  1. Adanya dorongan-dorongan atau hasrat-hasrat yang merupakan unsur-unsur kejiwaan.
  2. faktor-faktor psikis  yang mempengaruhi manusia dalam bergaul dengan manusia lainnya didalam hidup bermasyarakat
  3. faktor hasrat harga diri dengan hasrat hidup dengan manusia lain
  4. hasrat ingin berkuasa
  5. adanya kenyataan manusia itu adalah serba tidak bisa atau sebagai makhluk lemah
  6. karena terjadinya ‘Habit’ pada tiap-tiap diri manusia
  7. adanya dorongan manusia untuk mengembangkan keturunan
  8. adanya kesamaan keturunan, kesamaan teritorial, kesamaan cita-cita, kesamaan nasib, kesamaan kebudayaan.

B.     Masyarakat sebagai tempat antar hubungan sosial
Dalam kehidupan sehari-sehari, kita menemukan kenyataan bahwa manusia sebagai makhluk sosial ada kecenderungan untuk melakukan kesalahan terhadap sesama manusia.  Dari   kenyataan ini  kemudian timbullah suatu struktur antar hubungan yang beraneka ragam 
Pada setiap masyarakat jumlah kelompok dan kesatuan sosial dan hanya satu, disamping itu individu sebagai warga masyarakat dapat menjadi bagian dari berbagai kelompok atau kesatuan sosial yang hidup dalam masyarakat tersebut.
Dalam hubungannya dalam penggolongan-penggolongan maka kelompok ada beraneka ragam bentuk dan kriterianya.
1.      Kelompok primer
Kelompok primer adalah kelompok yang ditandai ciri-ciri kenal mengenal  antara anggota-anggotanya serta kerja sama erat dan bersifat pribadi.
Tentang kelompok primer pergaulan Dan kerja sama yang berlangsung dan secara akrab
Kesatuan dalam kelompok primer itu, terikat oleh  rasa  harmonis dan kecintaan
Dalam masyarakat modern terdapat amat banyak kelompok yang tidak saling mengenal antar hubungan langsung karena itu disebut kelompok sekunder.
2.      In Group dan out Group
In Group atau kelompok dalam adalah setiap kelompok yang dipergunakan oleh seseorang untuk mengidentifikasikan dirinya sendiri, sedangkan out Group atau kelompok luar adalah semuanya  berada diluar kelompok dalam. Kelompok  luar diartikan oleh individu merupakan lawan kelompok dalam
3.      Gemeinschaft dan Gesellschaft
Gemeinschaft adalah bentuk kehidupan bersama dimana terdapat unsur terikat
Pengikat berupa hubungan batin yang murni yang bersifat alamiah dan kekal Gesellschaft dapat diartikan sebagai bentuk ikatan bersama  berupa ikatan lahir yang bersifat pokok dalam jangka waktu tertentu
4.      Format Group  dan In formal Group
Formal Group adalah suatu kelompok sosial yang didalamnya terdapat kata aturan yang tegas yang sengaja dibuat dalam rangka untuk mengatur hubungan para anggotanya  sedangkan informal Group  adalah kelompok sosial yang tidak mempunyai struktur  dan organisasi pasti (permanent)
5.      Community
Community adalah kelompok yang memperhitungkan keanggotaanya berdasarkan hubungan anggotanya dengan lingkungan setempat (Lokal). Community yang merupakan kelompok teritorial terkecil yang dapat menampung semua aspek kehidupan sosial memiliki aspek sosial yang lengkap. Selanjutnya community kelompok lokal yang merupakan masyarakat  berkat adanya institusi, status dan minat  sehingga community itu disebut sebagai sebuah masyarakat yang lengkap
6.      Masyarakat desa dan Masyarakat kota
Salah satu  perbedaan yang ada dalam masyarakat Modern adalah antar desa dan kota hal ini karena pada umumnya desa selalu menerima pengaruh dari kota sementara itu masyarakat primitif masyarakat yang berada sepenuhnya bersifat pedesaan dan masyarakat yang selalu merupakan masyarakat kekotaan. Perbedaan antara kota dan desa adalah tidak tetap karena yang dimaksud dengan desa itu tak akan pernah memiliki sifat pedesaan secara terus menerus  secara sosial kota adalah suatu cara hidup (way of life) kekotaan atau urban menunjukkan suatu cara hidup, berkenaan dengan pengetahuan tentang barang dan orang serta sejumlah tata krama yang timbul dalam lingkungan yang Kosmopolitan.
7.      Kerumunan dan Publik
Ada  kelompok yang tidak terorganisir  yang kiranya perlu kita singgung seperti kerumunan dan publik salah satu kriteria dari kerumunan (Crowd) adalah kehadirannya yang bersifat fisik artinya kerumunan itu diukur dengan jarak yang masih dapat dilihat dan suaranya masih didengar telinga eksistensi kerumunan itu tidak seperti keluarga, atau community melainkan lebih banyak ditentukan oleh waktu, sehingga kerumunan merupakan kelompok sosial yang bersifat sementara implikasinya adalah  interaksi dalam kelompok tidak terawasi sehingga bersifat spontan tidak bisa diramalkan dan tidak  berbentuk (Amorphous).
Berbeda dengan kerumunan bahwa publik kelompok yang cerai berai atau tidak  terkumpul. Selanjutnya  individu yang menjadi anggota publik nampak lebih sadar terhadap diri dan kepentingannya daripada terhadap kelompoknya. Dengan demikian kalau publik didasarkan kepada tindakan-tindakan perorangan yang bersifat mengambil keputusan
C.    Kesimpulan
Manusia adalah sebagai makhluk individu dalam arti tak dapat dipisahkan antara jiwa dan raganya oleh karena itu dalam proses perkembangan perlu keterpaduan antara perkembangan jasmani dan rohaninya
Sebagai makhluk sosial seorang individu tidak dapat berdiri sendiri melainkan saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya dan mengadakan hubungan sosial dalam masyarakat
keluarga dalam berbagai fungsi yang dijalankan didalamnya sebagai wahana dimana seorang individu mengalami proses sosialisasi  manusia
manusia sebagai individu, merupakan bagian dalam keluarga yang merupakan bagian yang tak terpisahkan.

0 komentar:

Posting Komentar