INDIVIDU KELUARGA DAN MASYARAKAT
A. Arti masyarakat
Menurut WJS.Poerwodarminto
masyarakat menurut arti kata adalah pergaulan hidup manusia,sehimpunan orang
yang hidup bersama dalam suatu tempat dengan ikatan-ikatan dengan aturan-aturan
yang tertentu.
Defenisi Linton pada masyarakat itu timbul dari setiap kumpulan individu-individu
yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama. Dalam waktu yang cukup lama itu
,kelompok manusia yang termasuk di atas, yang belum terorganisasikan mengalami
proses yang fundamental :
- Adaptasi diorganisasi dari tingkah laku dari anggota-anggota
- timbulnya secara lambat laun, perasaan kelompok atau lesprik decorps
Dalam arti luas yang dimaksud masyarakat ialah keseluruhan
hubungan-hubungan dalam hidup bersama dengan tidak dibatasi oleh lingkungan,
bangsa dan lain-lain dalam arti sempit masyarakat dimaksud sekelompok manusia
yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu yaitu teritorial, bangsa golongan dan
sebagainya. Berdasarkan arti tersebut diatas dapat ditarik satu defenisi yaitu
:
‘Masyarakat adalah sekelompok
manusia yang telah lama bertempat tinggal di suatu daerah tertentu dan
mempunyai aturan atau undang-undang yang mengatur tata hidup mereka, untuk
menuju kepada tujuan yang sama
Masyarakat erat sekali hubungannya dengan antropologi maka masyarakat
diberi defenisi agar berbeda yaitu
masyarakat adalah kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia yang terikat oleh
suatu sistem adat-istiadat tertentu
Sekarang ini ruang lingkup penyelidikan antropologi tidak mempunyai
batas-batas yang jelas. Hanya dalam metode-metode penyelidikan ada beberapa
perbedaan. Antropologi sosial
mengarahkan penyelidikan kearah perkotaan sedangkan sosiologi melebarkan
dirinya kepada arah pedesaan
Faktor-faktor
yang mendorong manusia untuk hidup bermasyarakat yaitu
- Adanya dorongan-dorongan atau hasrat-hasrat yang merupakan unsur-unsur kejiwaan.
- faktor-faktor psikis yang mempengaruhi manusia dalam bergaul dengan manusia lainnya didalam hidup bermasyarakat
- faktor hasrat harga diri dengan hasrat hidup dengan manusia lain
- hasrat ingin berkuasa
- adanya kenyataan manusia itu adalah serba tidak bisa atau sebagai makhluk lemah
- karena terjadinya ‘Habit’ pada tiap-tiap diri manusia
- adanya dorongan manusia untuk mengembangkan keturunan
- adanya kesamaan keturunan, kesamaan teritorial, kesamaan cita-cita, kesamaan nasib, kesamaan kebudayaan.
B. Masyarakat sebagai tempat antar hubungan
sosial
Dalam kehidupan sehari-sehari, kita menemukan kenyataan bahwa manusia
sebagai makhluk sosial ada kecenderungan untuk melakukan kesalahan terhadap
sesama manusia. Dari kenyataan ini kemudian timbullah suatu struktur antar
hubungan yang beraneka ragam
Pada setiap masyarakat jumlah kelompok dan kesatuan sosial dan hanya
satu, disamping itu individu sebagai warga masyarakat dapat menjadi bagian dari
berbagai kelompok atau kesatuan sosial yang hidup dalam masyarakat tersebut.
Dalam hubungannya dalam penggolongan-penggolongan maka kelompok ada
beraneka ragam bentuk dan kriterianya.
1.
Kelompok primer
Kelompok primer adalah kelompok yang ditandai ciri-ciri kenal
mengenal antara anggota-anggotanya serta
kerja sama erat dan bersifat pribadi.
Tentang kelompok primer pergaulan Dan kerja sama yang berlangsung dan
secara akrab
Kesatuan dalam kelompok primer itu, terikat oleh rasa
harmonis dan kecintaan
Dalam masyarakat modern terdapat amat banyak kelompok yang tidak saling
mengenal antar hubungan langsung karena itu disebut kelompok sekunder.
2. In Group dan out Group
In Group atau kelompok dalam adalah setiap kelompok yang dipergunakan oleh
seseorang untuk mengidentifikasikan dirinya sendiri, sedangkan out Group atau
kelompok luar adalah semuanya berada
diluar kelompok dalam. Kelompok luar
diartikan oleh individu merupakan lawan kelompok dalam
3.
Gemeinschaft dan Gesellschaft
Gemeinschaft adalah bentuk kehidupan bersama dimana terdapat unsur
terikat
Pengikat berupa hubungan batin yang murni yang bersifat alamiah dan kekal
Gesellschaft dapat diartikan sebagai bentuk ikatan bersama berupa ikatan lahir yang bersifat pokok dalam
jangka waktu tertentu
4.
Format Group dan
In formal Group
Formal Group adalah suatu kelompok sosial yang didalamnya terdapat kata
aturan yang tegas yang sengaja dibuat dalam rangka untuk mengatur hubungan para
anggotanya sedangkan informal Group adalah kelompok sosial yang tidak mempunyai
struktur dan organisasi pasti
(permanent)
5.
Community
Community adalah kelompok yang memperhitungkan keanggotaanya berdasarkan
hubungan anggotanya dengan lingkungan setempat (Lokal). Community yang
merupakan kelompok teritorial terkecil yang dapat menampung semua aspek
kehidupan sosial memiliki aspek sosial yang lengkap. Selanjutnya community
kelompok lokal yang merupakan masyarakat
berkat adanya institusi, status dan minat sehingga community itu disebut sebagai sebuah
masyarakat yang lengkap
6.
Masyarakat desa dan Masyarakat kota
Salah satu perbedaan yang ada
dalam masyarakat Modern adalah antar desa dan kota
hal ini karena pada umumnya desa selalu menerima pengaruh dari kota sementara itu
masyarakat primitif masyarakat yang berada sepenuhnya bersifat pedesaan dan
masyarakat yang selalu merupakan masyarakat kekotaan. Perbedaan antara kota dan desa adalah tidak tetap karena yang dimaksud
dengan desa itu tak akan pernah memiliki sifat pedesaan secara terus
menerus secara sosial kota adalah suatu cara hidup (way of life)
kekotaan atau urban menunjukkan suatu cara hidup, berkenaan dengan pengetahuan
tentang barang dan orang serta sejumlah tata krama yang timbul dalam lingkungan
yang Kosmopolitan.
7.
Kerumunan dan Publik
Ada kelompok yang tidak
terorganisir yang kiranya perlu kita
singgung seperti kerumunan dan publik salah satu kriteria dari kerumunan
(Crowd) adalah kehadirannya yang bersifat fisik artinya kerumunan itu diukur
dengan jarak yang masih dapat dilihat dan suaranya masih didengar telinga
eksistensi kerumunan itu tidak seperti keluarga, atau community melainkan lebih
banyak ditentukan oleh waktu, sehingga kerumunan merupakan kelompok sosial yang
bersifat sementara implikasinya adalah
interaksi dalam kelompok tidak terawasi sehingga bersifat spontan tidak
bisa diramalkan dan tidak berbentuk
(Amorphous).
Berbeda dengan kerumunan bahwa publik kelompok yang cerai berai atau
tidak terkumpul. Selanjutnya individu yang menjadi anggota publik nampak
lebih sadar terhadap diri dan kepentingannya daripada terhadap kelompoknya.
Dengan demikian kalau publik didasarkan kepada tindakan-tindakan perorangan
yang bersifat mengambil keputusan
C. Kesimpulan
Manusia adalah sebagai makhluk individu dalam arti tak dapat dipisahkan
antara jiwa dan raganya oleh karena itu dalam proses perkembangan perlu
keterpaduan antara perkembangan jasmani dan rohaninya
Sebagai makhluk sosial seorang individu tidak dapat berdiri sendiri
melainkan saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya dan
mengadakan hubungan sosial dalam masyarakat
keluarga dalam berbagai fungsi yang dijalankan didalamnya sebagai wahana
dimana seorang individu mengalami proses sosialisasi manusia
manusia sebagai individu, merupakan bagian dalam keluarga yang merupakan
bagian yang tak terpisahkan.
0 komentar:
Posting Komentar